TNI melakukan latihan gabungan penanggulangan bencana dengan militer Amerika Serikat dan Australia, di pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Sentul, Bogor. Secara teknis, pelatihan menyerupai proses evakuasi bencana tsunami dan gempa Sumatera beberapa waktu lalu.
"Skenario pelatihan ini, lebih condong bencana tsunami atau gempa yang mungkin diskenariokan di wilayah Sumatera dan Sumatera Barat yang pada akan dilakukan seperti itu," kata staf ahli Panglima TNI Mayjen TNI Meris di Sentul, Jawa Barat, Senin (3/6).
Latihan gabungan ini juga didukung dengan alutsista TNI, untuk keperluan transportasi. Di lokasi yang sama, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BNPB, B Wisnu widjaja mengatakan, pelatihan tanggap darurat bencana, sejalan dengan tujuan nasional dan internasional.
"Secara saintific, sudah dipelajari bahwa ada potensi gempa bumi cukup besar yang akan jadi tsunami. Itu skenario latihan kita kali ini," kata Wisnu.
Dalam konteks penanggulangan bencana, BNPB telah menandatangani kerjasama dengan Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI, terkait bantuan dan pengerahan alutsista.
Hingga kini, titik komando dipusatkan di Halim Perdanakusuma Jakarta untuk mengcover penanggulangan bencana di wilayah Indonesia Barat, dan Abdurrahman Saleh Malang untuk wilayah Indonesia bagian Timur. Masing-masing pusat komando membawahi 220 personel TNI, 51 polisi, 25 BNPB.
"Sisanya dari kementerian terkait. Seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial dan PU. Ada 14 kementerian atau lembaga terkait," terangnya.
Sebelumnya, TNI bekerjasama dengan Amerika Serikat dan Australia, menggelar latihan gabungan penanggulangan bencana. Latihan ini untuk meningkatkan kemampuan personel TNI dalam satuan reaksi cepat penanggulangan bencana, mengatasi dan menangani bencana.
"Latihan Pacific Resilience Disaster Response Exercise and Exchange atau PR DREE, saya nyatakan dengan resmi dibuka," kata Mayjen TNI Meris saat membuka latihan gabungan di Sentul, Jawa Barat, Senin (3/6).
Latihan gabungan dilakukan dari tanggal 3 sampai 5 Juni di pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian, Sentul, Bogor Jawa Barat. Latihan ini melibatkan 175 personel yang terdiri penyelenggara dari 7 prajurit Sops Mabes TNI, 8 prajurit dari Divisi I Kostrad.
sumber: http://www.merdeka.com