logo2

ugm-logo

Oral Presentation Session Hari Ketiga

Oral Presentation Session Hari Ketiga

19th World Congress on Disaster and Emergency Medicine  

23 April, Cape Town, South Africa


 

Mass Gathering

Reporter: Madelina Ariani


h3-oral1

Dok. PKMK: Kristine Gebiie dan suaminya dalam 19th WCDEM 23 April 2015

Hari ketiga ini dalam kongres masih diisi oleh kegiatan parallel oral presentasi. Ada enam kelas kecil untuk oral presentasi, dan kali ini saya akan melaporkan kelas oral presentasi dengan topik kesehatan masyarakat atau public health.

Saya senang sekali dapat berada di kelas ini, sebab kelas ini dimoderatori langsung oleh Kristine Gebbie dengan wakil nya Emmanuel Ahiabie. Kristine panggilannya adalah seorang dosen di perguruan tinggi Australia dan telah beberapa tahun ini juga menjadi board WADEM. Penelitian-penelitian Gebbie mengenai pendidikan bencana di perguruan tinggi ilmu keperawatan atau disaster nursing education dapat kita lihat dan baca lengkapnya dari jurnal yang terindeks di google scholar. Akhir sesi ini saya dapat langsung bertemu denan Gebbie dan berdiskusi mengenai penelitiannya yang saya ketahui dan menanyakannya langsung kepadanya mengenai pengembangan kurikulum berbasis kompetensi untuk keperawatan dan mahasiswa kesehatan. Dari sini saya ketahui bahwa beliau juga konsen dalam pengembangan public health disaster education and program.

Kembali ke kelas oral presentasi, ada Sembilan presenter yang berkesempatan memaparkan hasil penelitia, analisis, dan studinya kepada hampir 50 peserta yang hadir dalam ruangan kecil ini. Penelitian pertama sudah menarik perhatian yakni mengenai kebutuhan layanan kesehatan pada masa kegawatdaruratan, apakah itu sebuah fakta dan memang kebutuhan atau hanya sebuah mitos? Dari judulnya saja sudah sangat menarik dan hasil penelitiannya ternyata menunjukkan bahwa dugaan selama ini bahwa kebutuhan layanan kesehatan akan menurun pada saat kegawatdaruratan konflik karena masyarakat takut untuk keluar rumah ternyata tidak terbukti. Layanan kesehatan tetap saja dibutuhkan. Bahkan pada layanan kesehatan untuk orang tua cenderung meningkat. Bruria Adini dari Israel sebagai peneliti menyarakan untuk penelitian lebih lanjut terutama untuk melihat hubungan antara ketahanan masyarakat dan jaminan aman dari pemerintah dengan kebutuhan layanan kesehatan.

Dalam konteks Indonesia, kita masih yakin bahwa memang kebutuhan akan layanan kesehatan pada masa bencana akan jauh lebih tinggi dari pada layanan kesehatan pada saat situasi normal. Kita masih perlu menganalisis data untuk melihat dan membuktikan asumsi ini.

Oral Presentation Session Hari Ke-empat

Oral Presentation Session Hari Ke-empat

19th World Congress on Disaster and Emergency Medicine  

24 April, Cape Town, South Africa


 

Hospitals and Health System

Reporter: Madelina Ariani


h4-oral1

Dok. PKMK: Suasana presentasi topik hospital, preparedness and management

Pagi ini adalah kelas terakhir untuk oral presentasi. Masih sama seperti hari sebelumnya, hari ini kelas oral presentasi masih dibagi menjadi enam kelas. Kami memutuskan untuk masuk ke kelas dengan topik Hospital and Health System. Selain itu, perwakilan Divisi Manajemen Bencana, PKMK FK UGM, Oktomi Wijaya melakukan presentasi hasil penelitiannya.

Oktomi menjadi pembicara ketiga dalam sesi ini. Dalam kesempatan ini, dia memaparkan mengenai pentingnya hasil penelitian yang dilakukannya untuk menyusun kesiapsiagaan penanggulangan bencana bagi rumah sakit karena Padang merupakah daerah yang diprediksikan akan mengalami bencana Mentawai Megathrust. Status kesiapsiagaan rumah sakit tempat penelitiannya masih menunjukkan nilai yang masih rendah padahal rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit rujukan satu-satunya jika rumah sakit pemerintah kollaps pada saat bencana.

Penelitian Oktomi mendapat banyak tanggapan dari peserta dan moderator. Mendengar ancaman mentawai megathrust dan hasil penelitian ini, mereka sangat tertarik untuk bertanya, berdiskusi, dan memberikan masukan. Hasil penelitian ini sudah disampaikan juga kepada pihak rumah sakit, harapannya dapat menjadi masuka bagi mereka untuk menyusun kebijakan persiapan menghadapi bencana yang akan terjadi.

Penelitian lainnya tidak jauh berbeda, semua menyampaikan dan menampilkan cara dan hasil ukur dari pengukuran kesiapsiagaan rumah sakit. Sesi ini dimoderatori oleh Knok Andress dan Emma Sacks.