logo2

ugm-logo

Laporan:14th World Congress on Public Health

14wcph-1

14th World Congress on Public Health adalah forum kesehatan masyarakat yang diselenggarakan sekali dalam tiga tahun. Kali ini acara diselenggarakan di Science City, Kolkata, India. Kongres ini diselenggarakan oleh World Federation of Public Health Associations (WFPHA) dan Indian Public Health Association (IPHA) dan acara diselenggarakan pada Rabu-Minggu (11-15/2/2015). Kongres ini menghadirkan ahli kesehatan masyarakat dari berbagai belahan dunia. Pembicara berbagi pengalaman dan perspektif tentang kesehatan masyarakat dari berbagai negara, mulai dari India, Kanada, Brazil, Asia, Afrika, dan lainnya. Konferensi ini dibagi dalam lima acara besar yaitu pre-conference, plenaries & speakers, thematic sessions, concurrent sessions, dan free papers.

Kongres ini bertujuan untuk mendorong promosi "Rakyat Sehat-Lingkungan Sehat" dan akan mempertemukan ribuan peserta dari berbagai disiplin ilmu kesehatan masyarakat dari berbagai negara di seluruh dunia. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK UGM mengirimkan tiga delegasi dari spesifik ilmu yang berbeda untuk melaporkan topik-topik yang menarik dan terkait dengan situasi di Indonesia di web ini. Simak reportase kegiatannya pada link berikut

 Hari I Hari II  Hari III  Hari IV  Hari V 

Gempa Nepal dan Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia

Pembaca  website bencana kesehatan, baru kemarin kita berkumpul dan membahas mengenai manajemen bencana sektor kesehatan dalam pertemuan kongres dunia melalui fotumWCDEM kesembilan belas, Namun, bencana memang tidak pernah diduga kedatangannya, seiring kepulangan kami ke Indonesia, kami mendengar kabar bahwa telah terjadi gempa bumi Nepal dengan kekuatan 7,9 SR. Gempa ini telah meratakan banyak bangunan pemukiman, fasilitas umum, hingga bangunan bersejarah di Nepal. Hingga saaat ini pun, kami mendapat kabar bahwa korban telah mencapai angka 3 ribu ebih dan korban luka mencapai angka 6.ribuan. Bantuan terus berdatangan ke negara ini, termasuk dari Indonesia. Presiden Joko Widodo dalam sela pertemuan KTT ASEAN di Kuala Lumpur menyatakan bahwa akan mengirimkan tim medis dan SAR Indonesia ke Nepal. Namun dalam pernyataannya, Presiden Jokowi tetap menghimbau perhatian untuk keselamatan tim yang akan dikirimkan ke sana, termasuk Jokowi memikirkan tentang akses tim ke sana. Jokowi juga  menghimbau untuk menganalisis bantuan apa yang tepat untuk diberikan untuk korban Nepal, Selengkapnya . Dilansir oleh BNPB maka Indonesia telah memberikan bantuan 1 juta Dollar Amerikakepada korban Nepal. Bantuan ini berupa logistik makanan dan obat-obatan. Selain itu, BNPB mengirimkan juga tenda keluarga hingga 300 unit, tenda posko, tenda pengungsi, serta makanan tambahan gizi hingga sepuluh ribu paket. Dalam rapat koordinasi bersama kementerian terkait dan LSM, LSM terkait juga memberikan sejumlah bantuan, seperti sepuluh ribu kaleng kornet kambing, dan 50 kantong mayat. Selengkapnya