SEMARANG - Aktivitas gunung Sindoro yang semakin meningkat membuat warga Kampung Sibajak, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah terpaksa mengungsi. Mereka khawatir karena gunung yang sudah lama ‘tidur” ini tiba-tiba aktif.
Kepala Dinas Energi Sumberdaya Alam dan Mineral (ESDM) Provinsi Jateng Teguh Dwi Paryono mengatakan, status waspada Gunung Sindoro saat ini sebenarnya belum membahayakan, sehingga masyarakat belum perlu mengungsi. Nmaun, pihaknya tak bisa melarang warga yang memilih mengungsi.
“Kalau statusnya sudah awas baru mengungsi, sekarang masih berstatus waspada, sehingga tak perlu mengungsi. Dan gejolak yang terjadi seperti ini merupakan dinamika gunung berapi," kata Teguh.
Kepala ESDM Jawa Tengah itu memastikan laporan yang dia terima hanya menyebutkan terjadinya gempa ringan. "Aktivitas Gunung Sindoro menyebabkan terjadinya gempa vulkanik dangkal sebanyak 7 kali, gempa vulkanik dalam 2 kali, gempa hembusan 14 kali, gempa tektonik lokal dan untuk gempa skala besar seperti gempa tektonik jauh masih nihil," jelas Teguh.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah semantara ini merinci di Kabupaten Temanggung titik-titik yang perlu diwaspadai berada di dusun Sibajak, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, desa Katekan dan dusun Pringsewu, desa Giripurno Kecamatan Ngadirejo, serta di dusun Gentingsari desa Gentingsari Kecamatan Bansari.
“Daerah-daerah itu masuk KRB satu. Sementara yang masuk KRB dua berada di kabupaten Wonosobo titik-titik yang perlu diwaspadai berada di Kecamatan Kertek meliputi desa Candimulyo, desa Sumberdalem, desa Pagerejo; Kecamatan Kejajar meliputi Desa Jengkol, desa Kuripan, dan desa Buntu," terangnya.