Sebanyak enam rumah warga Desa Gunci, Kecamatan Paya Bajong, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, amblas diterjang abrasi Sungai Krueng Keuretoe. Pasalnya, sejak enam bulan terakhir abrasi sungai Krueng Keureutoe semakin parah, sehingga telah mengikis dan mengancam permukiman warga setempat.
Bahkan setelah diterjang arus banjir pada Senin (23/5), sudah lima rumah warga hanyut ke sungai. Lima rumah yang terbawa arus itu adalah milik Abdullah Ali, Syahkubat, Hadijah, Abdurrasyid, Tengku Usman, dan Razali.
Selain itu, ada 50 rumah lainnya sekarang juga terancam hanyut karena posisinya sudah berada persis di tepi sungai. Kalau terjadi arus deras, warga khawatir puluhan rumah tersebut langsung terkikis atau hanyut ke sungai.
Badan jalan yang menghubungkan puluhan desa setempat dengan Ibu Kota Kecamatan Paya Bakong juga terancam putus. M Ali, tokoh masyarakat Paya Bakong, kepada Media Indonesia, Rabu (25/5), mengatakan, abrasi sungai itu telah mengikis sepanjang sekitar 500 meter dan lebar 50 meter.
Kemudian sekitar 20 hektare (ha) kebun warga berisi pinang, kunyit, dan kakao amblas diterjang arus. Pihaknya telah berulangkali melaporkan bencana itu kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, tapi hingga sekarang tidak ada tanda-tanda akan diatasi.