Daerah yang diserang ulat bulu di Jawa Timur telah meluas. Perkembangbiakan ulat tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga empat bulan ke depan karena kondisi iklim yang mendukungnya. "Kita terus melakukan penelitian dan penyemprotan desinfektan di wilayah Jatim," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jatim, Wibowo Eko Putro saat dihubungi detiksurabaya.com, Selasa (12/4/2011).
Eko memperkirakan, serangan ulat bulu di sejumlah daerah itu akan terus berlangsung hingga 4 bulan ke depan atau hingga Agustus 2011. Menurutnya, perkiraan tersebut disebabkan masih tingginya kelembaban suhu akibat hujan yang masih terus berlangsung.
"Dari hasil penelitian sementara, faktor terjadinya serangan ulat bulu akibat tingginya kelembaban yang terjadi. Sehingga sangat mendukung perkembangan ulat untuk reproduksi di pohon buah terutama pohon mangga dan jambu," jelasnya.
Dari data Dinas Pertanian Provinsi Jatim, sampai saat ini juga selain Probolinggi juga ada 4 daerag yang terserang wabah ulat bulu dengan jenis yang berbeda.
"Keempat kabupaten itu, Jombang, Mojokerto, Pasuruan, dan Banyuwangi. Untuk yang lainnya masih kita lakukan pendataan," imbuhnya.
Meski terus menyebar, kata Eko, pengendalian serangan ulat bulu di Kabupaten Probolinggo sudah menunjukkan hasil. Daun pohon mangga yang habis dimakan ulat, kini sudah bersemi.
"Kita harap dengan sisa musim hujan yang masih terjadi dapat membantu persemaian daun agar bisa berbungan dan berbuah lebih banyak," tandasnya.
Eko juga berharap daerah yang belum diserang ulat bulu agar melakukan antisipasi dini.
Data yang dihimpun detiksurabaya.com selain Probolinggo, Jombang, Mojokerto, Pasuruan, dan Banyuwangi, hama ulat bulu juga diketahui terjadi Bojonegoro, Malang, Lumajang dan Tulungagung.
Sumber: www.detik.com