SEKAYU – Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dalam kondisi tanggap darurat banjir. Karena beberapa wilayah di Kabupaten Muba masih dilanda banjir akibat luapan Sungai Musi.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Muba Rahman Zuber. “Kita terus melakukan koordinasi dan turun langsung memberikan bantuan yang diperlukan warga. Seperti di Kecamatan Sanga Desa, bantuan bencana banjir sudah dilakukan dua tahap, yakni pada banjir pertama sebanyak 10 ton beras, 964 kaleng sarden, 360 dus mi instan, dan 959 kg minyak goreng. Bantuan tahap II telah diberikan 31,4 ton beras, 2.719 kg minyak goreng, 954 dus mi instan dan 3164 kaleng sarden,” jelas Rahman Zuber.
Rahman mengaku, bantuan tersebut didistribusikan kepada warga sesegera mungkin. “Jangan menunggu banjir surut. Kita tidak mau bantuan tersebut menumpuk,” tutur Rahman seraya menambahkan, di Desa Panai yang jgua dilanda banjir telah dibuat dapur umum. Begitupun warga di Desa Trans Balui yang mulai mengungsi karena kondisi banjir sudah sangat parah.
Sedangkan di kecamatan lain, lanjut Rahman, sudah disarankan namun warga masih banyak yang bertahan di rumahnya. “Untuk di Kecamatan Lais sudah kita minta mengungsi, namun mereka belum mau. Warga malah meminta peralatan menangkap ikan karena warga banyak beralih profesi menangkap ikan,” bebernya.
Mengenai keluhan kesehatan warga akibat bencana banjir, Rahman menyarankan agar warga tak usah ragu ke puskesmas terdekat karena sudah disiapkan obat-obatan dan tenaga medis. “Ada saja keluhan warga seperti sakit perut dan gatal-gatal. Namun puskesmas setempat sudah menyiapkannya,” terangnya.
Seperti di Kecamatan Sanga Desa juga tengah diupayakan alat penjernih air untuk para pengungsi. Pasalnya, selain membutuhkan makanan dan selimut, warga juga membutuhkan air bersih dan alat penerangan. Sementara data korban banjir di di Trans Air Balui SP-1 dan SP-2 sekitar 610 Kepala Keluarga (KK) telah mengungsi ke Desa Panai dan ditempatkan di sekolah dasar (SD) desa tersebut.
Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Muba Drs H Sohan Majid telah menyampaikan bantuan kepada para warga berupa sembako, kelambu dan juga obat-obatan. Bantuan para korban juga diberikan kepada warga di Kecamatan Lais seperti di Desa Rantau Kroya dan di Kecamatan Batang Hari Leko (BHL). “Kita sangat prihatin dengan kondisi ini,”ujar Sekda.
Kasi Penyehatan Lingkungan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Muba Aris Wijayanto mengatakan, pihaknya terus memantau kesehatan warga akibat banjir. Mengenai ketersediaan obat-obatan, Dinkes telah menyerahkan kepada Puskesmas “Bila Puskesmas kekurangan obat-obatan dan personel dapat segera melaporkan ke Dinkes,” pungkasnya.