Bengkulu - Korban banjir di Kelurahan Tanjung Jaya dan Tanjung Agung, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, mulai mengeluh sakit kulit. "Kami mulai menderita sakit kulit seperti gatal-gatal setelah rumah kami tergenang banjir dalam beberapa hari terakhir," kata Atika, salah seorang korban banjir di Kelurahan Tanjung Jaya Kota Bengkulu, Rabu (14/11).
Ia menjelaskan, sebagian besar korban banjir yang menderita sakit kulit adalah anak-anak karena mereka senang bermain dan mandi air genangan banjir yang masuk ke dalam rumah maupun di halaman rumah.
"Para korban banjir sangat mengharapkan Pemerintah Kota Bengkulu mendirikan posko kesehatan untuk memberikan pelayanan pengobatan gratis agar penyakit yang diderita tidak semakin parah," katanya.
Korban banjir juga meminta pemerintah Kota dan Provinsi Bengkulu dapat menyalurkan bantuan makanan siap saji untuk meringankan masalah bagi para korban banjir.
Sementara itu, warga Kelurahan Tanjung Agung, Ujang mengatakan, sembilan rumah korban banjir kini telah ditinggal pergi pemiliknya dalam keadaan kosong karena mereka mengungsi ke rumah keluarga di wilayah lain yang aman dari banjir.
Puluhan rumah warga di Kelurahan Tanjung Agung dan Tanjung Jaya digenangi banjir hingga setinggi lutut orang dewasa akibat hujan deras yang melanda Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
"Meski ketinggian banjir mulai surut, tetapi genangan air masih memenuhi puluhan halaman rumah warga sehingga mengganggu masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari," katanya.
Saat ini, masyarakat daerah itu masih terus waspada terhadap kemungkinan datangnya banjir susulan karena Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Pulau Baai Bengkulu memperkirakan hujan masih terus melanda sampai akhir November 2012.
sumber: Metrotvnews.com