Salam Jumpa Bapak/Ibu Pemerhati Manajemen Bencana Kesehatan. Edisi Minggu ini kami sajikan beberapa Artikel/ Jurnal/ Berita dan Agenda sebagai berikut.
Pengantar Website Bencana | Edisi : 6 November 2024
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus pada Senin (04/11) dini hari. Saat ini Divisi Manajemen Bencana Kesehatan masih mengumpulkan informasi terkait kejadian tersebut dan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Prov NTT. Sedikitnya 10 orang tewas, puluhan lainnya luka-luka, serta sejumlah bangunan terbakar akibat 'hujan material' dari letusan. Merujuk data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (04/11) pukul 10.20 WIB, jumlah korban jiwa akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki bertambah menjadi 10 orang dan diperkirakan akan bertambah. Pemerintah Daerah sudah menetapkan status tanggap darurat selama 58 hari terhitung sejak 4 November sampai 31 Desember 2024. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Redynandus Misenti Moat Aeng, mengatakan wilayah yang paling terdampak letusan adalah Desa Dulipali, Desa Klatanlo dan Desa Hokeng Jaya. Redynandus juga menambahkan hampir semua fasilitas umum seperti puskesmas, sekolah, dan kantor camat rusak karena erupsi letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki. Pemerintah Kabupaten Flores timur mengirim Tim Evakuasi dari satuan TNI/POLRI, TAGANA, POL PP ke lokasi terdampak guna evakuasi warga yang masih terjebak di rumah-rumah ke daerah yang lebih aman
Banjir bandang terjadi di wilayah Valencia, Spanyol akibat hujan derang yang melanda selama empat hari dan telah memakan korban sebanyak 214 nyawa, menurut Perdana Menteri Pedro Sanchez. Pemerintah Spanyol mengerahkan 5.000 tentara tambahan setelah sebelumnya menurunkan 2.500 tentara untuk upaya pencarian dan penyelamatan. Harapan ditemukannya korban selamat mulai muncul setelah tim penyelamat menemukan korban selamat yang sudah terjebak selama tiga hari di tempat parkir.
BNPB melaporkan sebanyak 321 unit rumah di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat terendam banjir akibat meluapnya Sungai Lelling. Selain rumah warga, tercatat dua rumah ibadah, tiga fasilitas pendidikan dan satu unit jembatan putus. Demi menanggulangi bencana banjir tersebut, BPBD Kabupaten Mamuju berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendistribusikan bantuan logistik. serta mengerahkan Tim SAR untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak dengan perahu karet akses jalan terputus.
General practitioners atau dokter umum memiliki peran penting dalam sistem manajemen bencana kesehatan. Hal ini dikarenakan dokter umum merupakan penyedia layanan kesehatan utama yang ada di masyarakat. Pada artikel ini dilakukan perbandingan antara dokter umum yang ada di Australia dan Selandia Baru. Didapatkan bahwa di Selandia Baru dokter umum sudah terintegrasi dengan sistem manajemen bencana kesehatan sementara di Australia belum terjadi integrasi. Sehingga diperlukan adanya kolaborasi antara dokter umum dan sistem manajemen bencana kesehatan baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional sehingga terbentuk sistem pelayanan kesehatan yang dapat memaksimalkan kapasitas semua sumber daya kesehatan lokal yang tersedia saat terjadi bencana.
Bencana merupakan tantangan yang signifikan bagi masyarakat di seluruh dunia, sehingga diperlukan manajemen bencana dan sistem tanggap darurat yang efektif. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi praktik-praktik yang ada saat ini dalam penanggulangan bencana dan tanggap darurat, dengan fokus pada peningkatan koordinasi dan kesiapsiagaan. Melalui analisis kualitatif, termasuk tinjauan literatur dan penelitian kepustakaan, penelitian ini menilai strategi yang ada dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Temuan-temuannya menggarisbawahi pentingnya mekanisme koordinasi yang kuat di antara berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam penanggulangan bencana, termasuk lembaga pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan kelompok masyarakat. Selain itu, studi ini menyoroti peran penting dari langkah-langkah kesiapsiagaan dalam mengurangi dampak bencana dan memfasilitasi upaya respons yang tepat waktu dan efektif. Dengan mensintesis wawasan dari literatur dan studi kasus yang ada, penelitian ini memberikan rekomendasi yang berharga untuk meningkatkan manajemen bencana dan kerangka kerja tanggap darurat. Hasil penelitian ini menekankan perlunya perencanaan yang komprehensif, inisiatif pengembangan kapasitas, dan integrasi teknologi untuk memperkuat ketahanan dan kemampuan tanggap darurat. Selain itu, penelitian ini menggarisbawahi pentingnya keterlibatan masyarakat dan kampanye kesadaran publik dalam menumbuhkan budaya kesiapsiagaan dan ketangguhan. Artikel ini dipublikasikan pada 2024
PKMK-Yogyakarta. Emergency Medical TEAM (EMT) merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses penanggulangan bencana. Pada kesempatan kali ini, Divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK-KMK UGM melaksanakan Pelatihan Manajemen Emergency Medical Team (EMT) Batch 2 pada Selasa-Rabu, 9-10 Oktober 2024 yang dilaksanakan secara hybrid. Pelatihan ini diikuti oleh 13 rumah sakit yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu RS Bethesda, RS Akademik UGM, RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta, RS Panti Rapih, RSUD Nyi Ageng Serang, RS Panti Nugroho, RSUD Prambanan, RS Pratama, RS Saras Adyatma, RS Santa Elisabeth, RS Saptosari, RS Rizki Amalia, dan RS PKU Muhammadiyah Wonosari.
PKMK-Magelang. Konsultan dan peneliti divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK-KMK UGM kembali melakukan finalisasi pendampingan penyusunan dokumen Dinas Kesehatan Disaster Plan milik Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. Kegiatan ini merupakan penutup dari rangkaian kegiatan pendampingan penyusunan dokumen yang telah berjalan sejak awal 2024. Kali ini, kegiatan finalisasi dilaksanakan di Hotel Grand Armada Town Square (Artos) pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Pasca tsunami Aceh 2004, tim Pokja Bencana FK-KMK UGM telah mencoba untuk memfasilitasi rehabilitasi dan konstruksi sistem kesehatan di Aceh, khususnya di Kabupaten Aceh Barat (Meulaboh). Menyambut peringatan 20 tahun terjadinya tsunami, tim UGM akan melakukan napak tilas respon Bencana 2004 yang lalu. Tim UGM kemudian mengirimkan tim aju yang bertujuan untuk (1). Mempersiapkan peringatan acara 20 tahun bencana tsunami Aceh (2004-2024) berupa penyusunan video testimoni dari penerima manfaat tim respon bencana UGM dan pendampingan UGM selama masa rehabilitasi pasca tsunami Aceh 2006-2009 dan acara seminar tanggal 23 Desember 2024; (2). Mengadvokasi perkembangan kebijakan dan penanganan manajemen bencana sektor kesehatan di rumah sakit dan dinas kesehatan.
Emergency Medical Services (EMS) merupakan tim yang diturunkan untuk melakukan layanan kesehatan ketika terjadi bencana. Dalam jurnal ini dibahas mengenai beban yang dialami oleh EMS baik beban fisik maupun psikologis seperti depresi, cemas, dan gangguan stres pasca-trauma. Hal ini dapat membuat kinerja tim EMS terganggu karena tidak bisa fokus dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Sehingga diperlukan adanya pengembangan program dukungan mental yang efektif bagi para petugas EMS, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada sistem manajemen bencana secara keseluruhan.
Banjir bandang dan tanah longsor di Kathmandu, Nepal pada Minggu (29/9) telah menewaskan 170 orang. Selain korban tewas, masih ada sekitar 42 orang yang dalam pencarian. Hal ini disebabkan hujan lebat sehingga banyak sungai yang membelah Kathmandu meluap dan menyebabkan banjir setinggi dada orang dewasa. Pemerintah setempat telah mengerahkan lebih dari 3.000 personel untuk membantu upaya penyelamatan korban menuju lokasi yang aman, baik dengan helikopter, perahu motor, maupun rakit.
Keselamatan pasien merupakan salah satu hal penting dalam penanganan kesehatan, terlebih ketika berada di zona bencana. Dalam studi berikut dengan menggunakan analisis sistematis ditemukan bahwa walaupun EMT sudah berupaya memprioritaskan keselamatan pasien, masih sering ditemukan kendala seperti keterbatasan dari sumber daya, komunikasi tidak efektif, dan kondisi lingkungan yang kurang mendukung. Jurnal ini menekankan perlunya pengembangan kebijakan dan pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan keselamatan pasien dalam situasi bencana, serta perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami konteks spesifik dan solusi inovatif di lapangan.
Reportase
PKMK-Yogyakarta – Uji coba pedoman berupa Table Top Exercise (TTX) sebelumnya telah dilakukan, kali ini PKMK FK-KMK UGM kembali bekerja sama dengan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaksanakan Field Training Exercise (FTX) Penanggulangan Krisis Kesehatan (Health Emergency/ HE) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa-Kamis, 27-29 Agustus 2024.
Buku pedoman bantuan hidup dasar dan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan sehari-hari dapat diakses melalui : DOWNLOAD DOKUMEN
Pengembangan website-website manajemen dilandasi dengan logika berfikir bahwa kebijakan yang baik dapat gagal dalam pelaksanaannya karena buruknya manajemen organisasi dan program. Selengkapnya |
Website-website isu prioritas dikembangkan agar berbagai tujuan utama sistem pembangunan kesehatan Indonesia dapat dicapai dengan lebih cepat. Selengkapnya |