SEJUMLAH titik di wilayah Jakarta Utara mendapat perhatian khusus jelang musim hujan. Sebab, di beberapa lokasi tersebut merupakan daerah yang rawan banjir saat musim hujan tiba.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara Santo mengatakan, titik rawan banjir di Jakarta Utara tersebar di beberapa wilayah seperti Kecamatan Kelapa Gading, Tanjung Priok, dan Pademangan.
“Titik rawannya itu di Jalan Boulevard Kelapa Gading. Yos Sudarso juga di deket pompa Yos Sudarso karena antrean (air) saja. Makanya kalau pompanya enggak dari awal hidup, bisa ada genangan itu di jalan,” kata Santo, Selasa (25/9/2018).
Ia menambahkan, titik banjir di kawasan Kelapa Gading hanya terkonsentrasi di sekitar Mall of Indonesia (MOI). Kali BGR yang berada sekitar 1 kilometer dari depan Mall of Indonesia, mengalami penyempitan saat memasuki Kali Beutik.
“Boulevard Kelapa Gading depan MOI itu biasanya luapan dari Kali BGR yang bottle neck dari lebar 17 meter menjadi 6 meter. Tapi kita sudah pasang pompa mobile, mudah-mudahan tidak seperti yang sudah-sudah," tutur Santo.
Sedangkan untuk di wilayah Pademangan, Santo memprediksi Jalan RE Martadinata dan Jalan Gunung Sahari juga terancam banjir akibat bertemunya aliran Sungai Ciliwung dan Kali Ancol.
“Kalau Pademangan itu di Jalan RE Martadinata dan Jalan Gunung Sahari ke arah barat ke arah Lodan, karena pertemuan Kali Ancol dengan Sungai Ciliwung,” jelas Santo.
Beberapa kecamatan lain seperti Koja dan Cilincing diprediksi tidak terpengaruh banjir akibat musim hujan. Ada pun untuk Kecamatan Penjaringan diperkirakan hanya dipengaruhi oleh rob atau pasang air laut.
“Untuk wilayah Kecamatan Penjaringan hanya rob saja, kalau musim hujan enggak begitu berpengaruh,” terang Santo.
Santo memprediksi musim hujan akan tiba sekitar Oktober mendatang. (*)